Kebijakan ini diambil sebagai langkah antisipasi terhadap aksi demonstrasi warga Balikpapan yang berlangsung pada 1 September 2025 di depan Gedung DPRD Balikpapan.

Selama dua hari pelaksanaan PBM daring, para murid mengikuti pembelajaran dari rumah dengan menggunakan fasilitas teknologi digital. Sementara itu, guru dan tenaga kependidikan tetap hadir di sekolah untuk memastikan kegiatan belajar mengajar berjalan sesuai rencana.

Meski terdapat aksi demo di pusat kota, kegiatan belajar tidak terganggu. Murid tetap dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan guru dapat menyampaikan materi pelajaran sesuai jadwal. PBM daring berlangsung dengan tertib, aktif, dan penuh semangat.

Di sisi lain, aksi demonstrasi yang dilakukan masyarakat di depan Gedung DPRD Balikpapan juga berjalan dengan lancar dan aman tanpa adanya kericuhan. Hal ini menunjukkan sinergi antara masyarakat dan pihak keamanan dalam menjaga kondusifitas kota Balikpapan. Dengan berakhirnya kegiatan PBM daring pada 2 September 2025, seluruh murid akan kembali mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah seperti biasa.